Nama:SILVI ANDRIANI
NIM:119229075
KELAS:2C TEKNIK INFORMATIKA
MENGENAL BILANGAN BINER
NIM:119229075
KELAS:2C TEKNIK INFORMATIKA
MENGENAL BILANGAN BINER
*SISTEM BINER
Disini kita mempunyai beberapa perangkat seperti;
- Laptop
- SmartTv
- Smartphone
- Smartwatch
~ Itu semua membutuhkan kabel agar dapat mengoneksikan internet kita agar bisa saling berkomunikasi.
~Kode Biner
- Angka 1 = menunjukkan ada arus listrik
- Angka 0 = menunjukkan tidak ada arus listrik
Hal ini juga terjadi saat kita menggunakan bluetooth sebagai media komunikasi,seperti smartwatch dan smartphone.
~Nilai biner yang dikirimkan dapat kita baca dengan bilangan desimal seperti contoh : 01000010 = 66.
~Cara menghitung bilangan biner menjadi bilangan desimal :
*Bilangan desimal yaitu bilangan berbasis 10
*Jika kita mempunyai bilangan 5 & 3 kita dapat membaca sebagai bilangan 53,dimana dasar perhitungannya adalah angka 3*10 pangkat 0 = 3 ,
5*10 pangkat 1= 50, d jumlahkan menjadi 53.
- Bilangan Desimal
Terdiri dari angka 0-9
Contoh :
3 7 5
3= 3*100 (3*10 pangkat 2)
7=7*10 (7*10 pangkat 1)
5=5*1 (5*10 pangkat 0)
- Bilangan biner 》Bilangan berbasis 2,
Karena hanya memiliki 2 bilangan saja yang terdiri 0 & 1,maka dari itu hanya menggunakan perkalian kelipatan 2.
Contoh :
00001010 (Biner)
Nilai desimal dari angka biner diatas adalah,
Cara:
0*2 pangkat 0 = 0
1*2 pangkat 1 = 2
0*2 pangkat 2 = 0
1*2 pangkat 3 = 8
0*2 pangkat 4 = 0
0*2 pangkat 5 = 0
~Jadi nilai desimal dari biner diatas adalah 10.
*Jika kita mempunyai angka biner yang berupa angka 11111111 (biner), kita tinggal menjumlahkan dengan angka kelipatan dua yaitu : 1+2+4+8+16+32+64+128, hasil tersebut adalah dari hasil 1 = 1*2 pangkat 0 , 2 = 1*2 pangkat 1, sampai… 128 = 1*2 pangkat 7.
- Menghitung bilangan biner dimulai dengan angka desimal (konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner)
Contoh :
- 135 = …. (Biner)
Cara:
256 128 64 32 16 8 4 2 1
*Angka 256 melebihi angka 135 jadi tidak usah di teruskan atau tidak akan dijumlahkan.
- Jika penjumlahan melebihi angka desimal maka hasilnya 0(nol)& jika hasil penjumlahannya kurang dari angka desimal maka hasilnya 1(satu).
256 = 0
128 =1
128+64= 182 = 0
128+32=160 = 0
128+16=144 = 0
128+8 = 136i = 0
128+4 = 132 = 1
132+2 = 134 =1
134+1 = 135 = 1
- JADI HASIL BINERNYA YAITU 010000111
*Angka 0(nol) didepan bisa dibuang karena angka didepan tidak akan berdampak apapun.
- 777= 1100001001
Cara: 512 256 128 64 32 16 8 4 2 1
~Selanjutnya sama dengan cara no.1
- Aritmatika bilangan desimal
777+135=912(desimal)
*penjumlahan biner
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1+1=1 0 (angka satu akan disimpan untuk penjumlahan berikutnya)
001100001001(777)
10000111(135)
------------------------------ +
1110010000(912)
*Pengurangan bilangan biner
0- 0=0
1- 0=1
0-1 =1( meminjam nilai selanjutnya )
1- 1=0
Contoh : 777 - 135 = 642
001100001001(777)
10000111 (135)
------------------------------ -
001010000010(642)
- Bilangan biner tidak mengenal operasi pengurangan,tetapi processor tetap melakukan operasi penjumlahan untuk permintaan operasi pengurangan,sehingga setiap operasi pengurangan akan dijadikan operasi penjumlahan.
Contoh :
60 - 135 = - 75 diganti 60 + ( -135 ) = -75
>Variabel integer
X = 135 (10000111)
Y = -135 (???????)
*Menggunakan cara ONE'S COMPLEMENT => INVERS BITS
DESIMAL = 1
BINARY = 00000001 => 11111110
DI UBAH MISAL: 0 DIGANTI 1 & 1 DIGANTI 0
*Untuk mendapatkan nilai negatifnya yaitu dengan cara TWO'S COMPLEMENT = ONE'S COMPLEMENT + 1
- TWO'S COMPLEMENT YAITU UNTUK MEMBENTUK BILANGAN NEGATIF. DAPAT KITA LIHAT DARI BIT PERTAMA DARI BILANGAN BINER YANG ADA.
Contoh :
Desimal : 1
Binary : 00000001=>11111110
1
---------------- +
Desimal : -1
Binary : ======> 11111111
~jika diawali dengan biner satu(1),maka bilangan tersebut bernilai negatif.
~jika diawali dengan biner nol(0), maka bilangan tersebut bernilai positif.
Contoh:
Desimal = 75 }
} POSITIF
Biner = 01001011 }
Desimal = -75 }
} NEGATIF
Biner = 10110101 }
No comments:
Post a Comment